Home » » Memilih Minyak Goreng-Asam Urat

Memilih Minyak Goreng-Asam Urat

Written By Pakar Marketplace on Selasa, 21 Mei 2013 | 03.01


Solusi Asam Urat — Hendakanya pengolahan makanan untuk penderita asam urat harus memerhatikan bahan yang digunakan berserta cara memasaknya. Untuk penderita asam urat makanan yang bagus berasal dari nabati dengan penggorengan atau penumisan setengah matang, hingga total lemak makanananya tidak tinggi bila dibanding dari protein hewani yang ada. Selain itu juga harus memerhatikan jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng atau menumis bahan makanan tersebut.

Jenis Minyak Goreng

Definisi minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak nabati atau hewani, minyak goreng berbentuk cair dalam suhu normal (suhu kamar). Kriteria minyak goreng yang baik jika kandungan lemak jenuhnya berjumlah lebih sedikit dibanding dengan lemak tak jenuh yang ada dalam komposisi minyak tersebut.
Secara mudah kita dapat mengetahui jika minyak tersebut berkualitas rendah. Cirinya Jika minyak tersebut mudah membeku di musim hujan, atau saat suhu dingin, berarti minyak tersebut memiliki kualitas buruk. Proses pembekuan ini terjadi pada kandungan lemak jenuh, jika minyak itu mudah membeku berarti kandungan lemak jenuhnya lebih tinggi dibanding lemak tak jenuhnya.
Minyak goreng dapat digunakan untuk menggoreng beberapa kali sebelum mengalami perubahaan warna. Umumnya minyak goreng akan berubah warna setelah 3-4 kali penggorengan. Menggunakan minyak yang sudah berubah warnanya (jelantah) sangat berbahaya bagi kesehatan karena kadar lemak jenuhnya terus meningkat setelah mengalami proses pemanasan pada penggorengan sebelumnya.
Berikut ini beberapa jenis minyak yang biasa digunakan untuk menggoreng atau menumis:


  1. Minyak Kelapa Sawit merupakan minyak hasil olahan dari kelapa sawit. Kandungan minyak jenuhnya 52 % sementara lemak tak jenuhnya 48 %.
  2. Minyak Kelapa adalah minyak yang diekstraks dari daging kelapa segar. Kandungannya lemaknya terdiri dari 92 % lemak jenuh dan 8 % lemak tak jenuh. Minyak ini terbilang stabil pada proses pemasakan sehingga tak menjadi lemak trans. Namun karena kandungan lemak jenuhnya sangat tinggi, penggunaannya juga harus dibatasi. Untuk penderita asam urat, anjurannya minyak ini hanya boleh digunakan untuk menumis, itupun harus ada penambahan air matang untuk menambah jumlah media panas pada proses pematangan bahan makanan yang ditumis.
  3. Minyak Jagung merupakan minyak yang diolah dari bahan jagung. Minyak ini tergolong baik untuk menumis dan menggoreng bahan makanan. Kandungan lemak jenuhnya 13 % dan lemak tak jenuhnya 87 %. Dimana lemak tak jenuh gandanya 62 % yang artinya kandungan asam lemak omega 3 dan 6 nya tinggi. Khasiat dari kedua asam lemak tersebut yaitu sebagai antioksidan.
  4. Minyak Wijen merupkan minyak hasil ekstraksi biji wijen yang kaya antioksidan.
  5. Minyak Bunga Matahari merupakan minyak yang dihasilkan dari biji bunga matahari. Kandungan lemak jenuhnya 11 % sementara lemak tak jenuh 89 %, dan kandungan lemak tak jenuh ganda sebanyak 69 %. Minyak  ini memiliki kandungan asam lemak yang cukup tinggi.
  6. Minyak Kedelai adalah minyak dari olahan biji kedelai. Dengan kandungan lemak jenuh 15 %, tak jenuh total 85 % dan tak jenuh ganda 61 %.
  7. Minyak Zaitun minyak yang dihasilkan dari buah zaitun. Minyak ini baik jika digunakan salad dressing, namun tidak dianjurkan untuk pengolahan makanan dengan suhu tinggi. Minyak zaitun bermanfaat untuk menurunkan kadar kolestrol dalam darah karena memiliki kandungan lemak jenuh rendah yaitu hanya 14 % sementara lemak tidak jenuhnya 84 %.
  8. Minyak Kanola dikatakan sebagai minyak goreng sehat karena hanya memiliki lemak jenuh 6% sementara lemak tak jenuh tunggal  sebanyak 62 % dari total lemak tak jenuh 94% yang sangat bermanfaat untuk menurunkan kolestrol. Minyak ini baik digunakan untuk untuk menggoreng dan menumis, bisa juga dijadikan ganti margarine/mentega dalam pembuatan kue.

Rekomendasi Minyak yang Aman untuk konsumsi penderita Asam Urat

Dengan melihat tabel di atas dapat disimpulkan bahwa minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak wijen,dan minyak kedelai dan minyak kanola baik untuk penggorengan dan penumisan bahan makanan yang dikonsumsi oleh penderita asam urat. Minyak kanola dapat digunakan untuk mengganti margarin saat membuat kue dengan tekstur renyah. Minyak kelapa juga masih bisa digunakan untuk menumis tetapi jangan berlebihan.

Semoga Bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar